Skip to content

Wajib Tahu! Berikut Efek Transfusi Darah Pada Ibu Hamil Yang Berbahaya

Transfusi darah adalah prosedur medis untuk memindahkan darah atau komponen darah dari pendonor ke penerima. Dalam kondisi tertentu transfusi darah perlu dilakukan untuk ibu hamil. Namun hal tersebut ternyata menimbulkan efek transfusi darah untuk ibu hamil yang hamil yang perlu diwaspadai. Oleh sebab itu, simak ulasan berikut agar moms tahu lebih jelas.

Efek Samping Transfusi Darah Pada Ibu Hamil

  1. Alergi Hingga Ruam

Efek samping dari transfusi darah pada ibu hamil bisa ringan sedang hingga berat. Efek ringan dari transfusi darah bagi ibu hamil adalah terjadi alergi yang menyebabkan ruam. Sedangkan untuk tingkat sedang bisa berupa sakit kepala dan demam. Disisi lain efek paling parah dapat ibu hamil rasakan adalah hipotermi, koagulopati, sakit kuning, aloimunisasi, hingga sulit bernapas.

  1. Haemolytic Transfusion

Kemungkinan terjadinya haemolytic transfusion reaction juga bisa terjadi. Dimana sistem imun dari penerima donor akan menghancurkan sel darah dari pendonor. Hemochromatosis atau kondisi saat zat besi berlebihan dan memicu kerusakan jantung dan hati juga bisa menjadi salah satu efek samping transfusi darah. Efek transfusi darah pada ibu hamil tersebut cukup berbahaya.

Itulah beberapa efek samping dari transfusi darah pada ibu hamil. Prosedur medis ini biasanya memang perlu dilakukan di saat saat sedang darurat. Namun perlu diketahui juga efek samping yang cukup berbahaya untuk ibu hamil. Oleh sebab itu, perlu untuk mengikuti segala hal prosedur dari dokter untuk mengurangi efek samping yang bisa saja terjadi.