Skip to content

Sumber Daya Alam di Pulau Sumatera

  • by

Sumatera merupakan pulau besar di bagian barat Indonesia. Pulau yang dikenal dengan Pegunungan Bukit Barisannya ini kaya dengan sumber daya alam, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Beberapa sumber daya alam di Pulau Sumatera tersebut adalah sebagai berikut:

Tembakau

Tembakau termasuk sumber daya alam hayati yang dapat ditemukan di Sumatera, tepatnya di Deli Serdang, Sumatera Utara. Tanaman yang dimanfaatkan daunnya untuk membuat rokok dan cerutu dan dibudidayakan di daerah tersebut adalah tembakau Deli.

Tembakau Deli ini merupakan tembakau yang khas sehingga tidak dapat ditanam di sembarang tempat. Hanya tempat-tempat dengan kondisi geografis tertentu yang dapat ditanami tembakau jenis ini.

Tembakau Deli merupakan bahan baku pembuatan cerutu berkualitas tinggi yang kerap diekspor ke Eropa, terutama Bremen, Jerman.

Pala

Selain tembakau, Sumatera juga menghasilkan pala, yaitu tanaman rempah dengan aroma yang kuat. Biji pala biasanya digunakan sebagai bumbu masak, sementara daging buahnya kerap diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Salah satu daerah penghasil pala di Pulau Sumatera adalah Provinsi Sumatera Barat. Komoditas rempah tersebut diproduksi untuk memenuhi permintaan negara-negara tujuan ekspor pala seperti negara-negara Eropa, Cina, Turki, dan Dubai. Oleh karena itulah pala termasuk salah satu komoditas rempah yang berharga.

Kina

Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra kina di Indonesia selain Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tanaman yang dikenal sebagai tanaman untuk mengobati penyakit malaria ini mengandung banyak zat yang bermanfaat untuk kesehatan.

Zat-zat tersebut adalah alkaloid yang berupa sinkonidin, sinkonin, kinidin, dan kinin yang terdapat pada kulit kina. Karena kandungannya tersebut, kina dapat digunakan sebagai obat influenza, diare, disentri, gangguan pembuluh darah, menyehatkan jantung, maupun sebagai tonik.

Minyak atsiri

Minyak atsiri atau yang juga disebut minyak esensial merupakan minyak yang beraroma khas. Minyak ini biasanya digunakan untuk aromaterapi, yaitu untuk relaksasi tubuh.

Minyak atsiri diperoleh dari bagian tumbuhan seperti daun, kelopak bunga, kulit kayu, akar, maupun biji. Caranya adalah dengan proses penyulingan atau distilasi sehingga minyak esensial yang terkandung pada bagian tumbuhan dapat diekstrak.

Sumatera merupakan penghasil rempah dengan kandungan minyak atsiri yang tinggi, salah satunya adalah pala. Oleh karena itulah minyak atsiri menjadi salah satu sumber daya alam yang dapat ditemukan di Sumatera.

Kopi

Salah satu komoditas perkebunan unggulan yang dapat ditemukan di Sumatera adalah kopi, yaitu kopi Sidikalang. Kopi yang dihasilkan di kawasan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara ini dikenal sebagai salah satu kopi terbaik di Indonesia.

Kopi robusta yang memiliki kandungan kafein tinggi ini tumbuh subur di kawasan yang dingin dan sejuk. Sumatera memiliki Pengunungan Bukit Barisan dengan kondisi geografisnya yang unik dan khas. Tanahnya yang subur dan iklim yang sejuk membuat kopi Sidikalang dapat tumbuh dengan baik dan subur di kawasan tersebut.

Selain kopi Sidikalang, Sumatera juga menghasilkan kopi Gayo yang diakui di pasar global, yaitu kopi khas yang dihasilkan di Aceh.

Kayu manis

Padang Pariaman merupakan salah satu penghasil kayu manis di Indonesia. Kualitas kayu manis yang dihasilkan di daerah tersebut cukup baik sehingga dapat digunakan untuk memenuhi permintaan ekspor. Komoditas rempah yang diambil kulit kayunya ini memiliki aroma harum yang khas.

Tak hanya dapat dijadikan sebagai penyedap masakan, kayu manis juga mengandung berbagai zat yang dapat menyehatkan tubuh. Oleh karena itulah kayu manis kerap diolah bersama rempah lainnya sebagai minuman kesehatan.

Kakao

Kakao merupakan tanaman yang menghasilkan biji kakao, yaitu bahan baku untuk membuat cokelat. Salah satu daerah penghasil kakao di Indonesia adalah Sumatera Barat.

Layaknya komoditas kopi yang khas dari Gayo dan Sidikalang, kakao dari Sumatera Barat juga memiliki karakter khas yang tidak dapat dijumpai pada kakao yang berasal dari tempat lain. Karakter khas tersebut adalah melting point yang tinggi dan rasa yang fruity.

Oleh karena itulah kakao dari Sumatera Barat memiliki prospek pasar yang bagus, terutama dengan permintaan kakao dunia yang terus meningkat.

Di samping Padang Pariaman, Pulau Sumatera juga memiliki daerah lain yang menjadi tempat pengembangan kakao seperti Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Solok, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Karet

Sumatera tak hanya menghasilkan komoditas rempah, tetapi juga menghasilkan komoditas perkebunan seperti karet. Komoditas perkebunan yang diambil getahnya ini dikembangkan di beberapa provinsi, seperti Jambi, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Karena hal inilah Pulau Sumatera menjadi penghasil karet utama di tanah air.

Dari keempat provinsi tersebut, provinsi di Sumatera yang paling banyak menghasilkan karet adalah Sumatera Selatan. Tidak hanya provinsi yang menghasilkan karet terbesar di Pulau Sumatera, tetapi juga penghasil karet terbesar dalam skala nasional. Oleh karena itulah prospek karet di Sumatera sangat baik.

Kelapa sawit

Pulau Sumatera memiliki kondisi geografis yang khas dengan latar Pegunungan Bukit Barisan. Oleh karena itulah banyak tanaman perkebunan yang dikembangkan di pulau ini, salah satunya adalah kelapa sawit yang menjadi bahan baku pembuatan minyak goreng.

Salah satu daerah yang menghasilkan kelapa sawit di Sumatera adalah Provinsi Riau. Tak hanya Riau, Sumatera Utara juga menjadi salah satu sentra kelapa sawit di Sumatera. Pada tahun 2020, produksi kelapa sawit di Sumatera Utara bahkan mencapai 7 juta ton.

Hasil perkebunan ini tak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diekspor untuk memenuhi permintaan kelapa sawit dunia.

Cengkeh

Cengkeh merupakan tanaman rempah yang diambil kuncup bunganya. Layaknya kayu manis, cengkeh tidak hanya dapat digunakan untuk memasak, tetapi juga dapat digunakan sebagai obat.

Pasalnya cengkeh mengandung minyak esensial serta zat-zat yang baik untuk kesehatan. Contohnya eugenol yang dapat mencegah pembekuan darah sehingga sangat baik untuk jantung.

Tak hanya dapat menyehatkan jantung, cengkeh juga dapat digunakan untuk obat sakit gigi, mengatasi mual dan muntah, mencegah peradangan, dan meningkatkan sistem pencernaan.

Daerah yang menjadi penghasil cengkeh di Sumatera adalah Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. Hasil panen dari komoditas tersebut digunakan salah satunya untuk memenuhi permintaan pabrik rokok di Pulau Jawa.

Udang

Meski kebanyakan sumber daya alam yang dimiliki Sumatera berupa tanaman rempah dan tanaman perkebunan, Sumatera juga menjadi salah satu penghasil udang di Indonesia. Pasalnya, pesisir timur Sumatera Selatan hingga Lampung memiliki potensi besar untuk pengembangan udang.

Sumatera bahkan memiliki tambak udang terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Desa Marok Kecil, Singkep Selatan, Kabupaten Lingga. Hal ini membuktikan bahwa potensi perikanan di Pulau Sumatera tidak kalah dari potensi perkebunannya.

Batu bara

Jika beberapa poin di atas menguraikan tentang sumber daya alam hayati yang dimiliki oleh Pulau Sumatera, maka poin ini akan membahas tentang sumber daya alam non hayati yaitu batu bara.

Di samping kaya dengan sumber daya alam hayati, Pulau Sumatera juga kaya dengan batu bara. Salah satu tambang batu bara yang dapat ditemukan di pulau ini ada di Sumatera Selatan, tepatnya Tambang Air Jaya, Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim.

Tambang tersebut merupakan tambang batu bara tertua di Sumatera Selatan karena dibangun sejak zaman kolonialisme Belanda, yaitu pada tahun 1919.

Tak hanya dapat ditemukan di Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat juga memiliki cadangan batu bara meski jumlahnya tidak sebanyak Sumatera Selatan.

Gas alam

Selain batu bara, Pulau Sumatera juga memiliki gas alam. Bahkan beberapa provinsi yang ada di Sumatera termasuk penghasil gas alam terbesar di Indonesia, yaitu Sumatera Selatan, Jambi, dan Kepulauan Riau.

Cadangan gas alam di Kepulauan Riau berada di Natuna dan Anambas. Sementara itu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Batanghari merupakan daerah ladang gas alam di Provinsi Jambi.

Di Sumatera Selatan, daerah dengan cadangan gas alam tertinggi adalah Kabupaten Musi Banyuasin. Namun, gas alam juga dapat ditemukan di daerah lain seperti Muara Enim, Lahat, Prabumulih, Lematang Ilir, Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, dan Penukal Abab.

Timah

Pulau Sumatera merupakan penghasil timah utama di Indonesia. Betapa tidak, lima daerah penghasil timah terbesar di Indonesia berada di pulau tersebut. Daerah yang dimaksud adalah Pulau Belitung, Bakinang, Sungai Liat, Dabo, dan Muntok.

Bangka Belitung merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia. Pasalnya, timah yang ditambang dan diolah di Indonesia sebagian besar (tepatnya 95%) berasal dari Bangka Belitung. Oleh karena itulah timah dari kawasan ini menjadi komoditas ekspor bahkan sejak Inggris berkuasa.

Di samping Bangka Belitung, Bakinang yang terletak di Pulau Singkep, Sungai Liat di Pulau Bangka, Dabo di Pulau Singkep, dan Muntok di Kabupaten Bangka bagian barat juga merupakan daerah penghasil timah.

Bauksit

Selain menghasilkan timah dan batu bara, Pulau Sumatera juga menghasilkan barang tambang lain yang berupa mineral, yaitu bauksit. Bauksit merupakan mineral logam sumber alumunium. Artinya, bijih bauksit ini harus diolah terlebih dahulu untuk mengambil alumunium.

Di Indonesia, ada empat daerah utama yang menghasilkan mineral bauksit di mana tiga di antaranya berada di Pulau Sumatera. Daerah tersebut antara lain Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.

Di antara ketiga daerah tersebut, Kepulauan Riau adalah penghasil bauksit terbesar dengan sebaran bauksit terbesar di Pulau Bintan yang ada di Semenanjung Selatan Malaysia. Selain Bintan, Tanjungpinang, Karimun, dan Kabupaten Lingga juga memiliki pertambangan bauksit.

Sumber daya bauksit yang ada di Kepulauan Riau diperkirakan mencapai 180,97 juta ton menurut CRITC COREMAP LIPI.

Dengan sumber daya alam di Pulau Sumatera yang begitu banyak dan kaya, berbagai sumber daya tersebut pun harus didistribusikan ke daerah lain di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Ekspedisi Jakarta Sumatera.

Ini karena Ekspedisi Jakarta Sumatera merupakan penyedia jasa ekspedisi profesional yang dapat diandalkan. Oleh karena itulah barang yang dikirim pun akan aman.