Ada dua alasan mengapa sebuah area basecamp bisa menjadi ramai. Untuk Jolotundo alasannya adalah karena pendakian dari spot ini tidak hanya untuk gunung Pengggungan tapi juga Gunugn Bekel. Terdapat juga lokasi wisata Petirtaan Jolotundo di daerah ini. Inilah yang membuat semua perbekalan bisa diisi dengan mudah di tempat ini dan area Jolotundo selalu ramai dengan orang. Untuk mencapai tempat ini tidak terlalu sulit karena garis awal pendakian adalah daerah wisata.
Berangkat Surabaya dimulai dari Terminal Bungurasih dan temukan bus dengan tujuan Terminal Pandaan yang biasanya adalah bus jurusan Malang. Dari terminal Pandaan ada mobil L300 tujuan Trawas yang bisa digunakan. Turun di Pasar Kesiman dan lanjutkan dengan menggunakan ojek. Pendaki yang dari Malang akan naik bus dari Terminal Arjosari ke Terminal Pandaan. Pendaki dari Mojokerto bisa langsung naik bus dengan rute Mojokerto – Mojosari – Kemloko – Tamiajeng – Seloliman. Bisa turun di Kemloko atau Tamiajeng untuk lanjut naik ojek ke Jolotundo.
Angkutan memiliki jam kerja terbatas sehingga dianjurkan untuk sampai ke lokasi sebelum ashar. Selanjutnya cek peninggalan Jawa dan hindari tanggal 1 suro. Pendaki dari Surabaya – Ngoro – Seloliman tidak bisa naik angkutan umum. Pendakian sangat mudah dan hanya memakan waktu 3 setengah jam. Tidak ada sumber air di atas gunung. Pendakian dengan peralatan lengkap dianjurkan.