Banyak orang berharap untuk memiliki tubuh yang ideal. Bahkan tidak jarang mereka akan melakukan diet ketat agar dapat memperoleh bentuk badan sesuai keinginan. Selain diet, ada pula yang mengandalkan obat penurun berat badan. Meskipun obat diet seperti ini memang menarik, sebaiknya ketahui beberapa hal berikut sebelum anda membelinya.
Jenis Obat Pelangsing Berdasarkan Fungsinya
- Meningkatkan Metabolisme
Ditinjau dari fungsinya, obat pelangsing dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Salah satunya yaitu obat yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Obat ini akan membuat makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa langsung dibakar menjadi energi. Contoh obat seperti ini yaitu ekstrak teh hijau, guarana, dan gotu kola yang umumnya memiliki kandungan kafein.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi jenis obat diet seperti itu dalam dosisi tinggi. Karena kandungan kafeinnya dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, jantung berdebar, dan tensi darah naik. Apabila anda mengalami susah buang air besar selama mengonsumsinya, maka perlu disertai dengan obat pencahar untuk melancarkan pencernaan.
- Menekan Nafsu Makan
Selain mampu meningkatkan metabolisme tubuh, ada pula obat diet yang berfungsi untuk menekan nafsu makan. Sehingga mengonsumsinya akan mencegah anda makan dalam jumlah yang banyak. Jenis seperti ini biasanya tergolong sebagai obat keras dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Seperti phentermine yang sering dipakai untuk membantu menjalani program diet. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping, antara lain nyeri dada, kesemutan, sakit kepala, insomnia, gangguan pencernaan, sesak napas, dan tubuh gemetar. Karena obat ini juga dapat menyebabkan kecanduan, maka tidak cocok dipakai bagi orang yang memiliki riwayat narkoba.
- Mencegah Penyerapan Lemak dan Karbohidrat
Membatasi lemak dan karbohidrat memang sering kali menjadi cara yang digunakan oleh para pejuang diet. Anda pun bisa menemukan obat penurun berat badan yang mampu mencegah penyerapan kedua zat tersebut. Biasanya obat seperti ini ditemukan pada obat yang berasal dari resep dokter atau teh.
Adapun kandungan yang biasanya terdapat di dalam jenis obat diet tersebut adalah orlistat. Orlistat ini sering diresepkan oleh dokter untuk menangani pasien penderita obesitas dengan riwayat penyakit seperti kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, dan juga penyakit jantung.
Beberapa efek samping yang ditimbulkan dari obat ini antara lain tinja berlemak atau berminyak, kram perut, dan gangguan pencernaan (diare dan sering kentut). Biasanya efek samping orlistat tergolong ringan dan bersifat sementara. Selama penggunaan orlistat, dokter juga mungkin menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin tambahan.
Tips Memilih Obat Pelangsing
Lalu bagaimana cara memilih obat pelangsing yang tepat dan tidak sampai menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh ? Tentu yang paling bagus adalah anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, guna menghindari berbagai efek samping dan risiko yang bisa membahayakan.
Khususnya jika anda mempunyai riwayat penyakit tertentu, sangat dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum membeli dan mengonsumsi obat diet. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dengan aturan pakai dan dosisi yang telah ditentukan. Tidak lupa, pilih obat pelangsing yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Karena pabrik minumanย saat ini sudah banyak menjual minuman dan obat diet, sebaiknya jangan memilih secara sembarangan. Kenali jenisnya, pahami keterangan pada labelnya, dan lebih bagus lagi apabila anda berkonsultasi dengan ahli terlebih dahulu. Selain itu, alangkah lebih baik jika anda mengimbanginya dengan olahraga yang rutin dan mengatur porsi makan dengan baik.