Mungkin sebagian dari Anda tidak asing lagi dengan rumput bandotan. Hal ini dikarenakan, tanaman ini merupakan salah satu jenis gulma yang tumbuh disekitar area padi. Tanaman yang memiliki nama latin Ageratum Conyzoides ini seringkali dibuang oleh sebagian petani. Sebab, banyak para petani yang menganggap bandotan sebagai jama yang mampu mengakibatkan menurunnya hasil panen padi.
Padahal sebenarnya rumput bandotanย ini memiliki beberapa manfaat. Salah satunya yaitu dapat dijadikan sebagai obat herbal untuk infeksi luka. Manfaat ini didapatnya dari kandungan fitokonstituen yang ada di dalam tanaman ini. Kandungan tersebut berupa alkaloid, triterpenoid, tannin dan flavonoid. Senyawa-senyawa tersebutlah yang berperan dalam proses penyembuhan.
Sebab, senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antimikroba. Tidak hanya itu saja, tanaman ini juga mengandung senyawa bioflavonoid yang bersifat antioksidan. Seperti yang diketahui, antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Sehingg adanya antioksidan tersebut mampu mempercepat proses penyembuhan luka.
Sepert yang dikatakan tidak semua petani membuang rumpu tanaman ini. Misalnya para petani organik. Bagi para petani organik, tanaman ini memiliki manfat sebagai peptisida nabati. Para petani organik tersebut membutuhkan daun bandotan yang kemudian ditumbuk dan dicampur air. Nantinya, larutan tersebut disemprotkan ke tanaman sebagai penolah dan penghambat perkembangan serangga.
Demikian manfaat dari rumput bandotan. Jadi, selain dapat menururnkan hasil panen, tanaman ini juga memiliki beberapa manfaat bagi sebagian orang.